Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Unggul Priyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, mengatakan Ibnu Susilo diberi penghargaan BJHTA 2017 dikarenakan inovasinya bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"BJ Habibie Technology Award diberikan pada seorang inovator, bukan inventor, bukan penemuan saja tapi inovasi yang penemuannya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat," kata Unggul.
Dia mengatakan BJHTA dianugrahkan pada seseorang yang berjasa besar dalam bidang inovasi dan teknologi yang memiliki dampak cukup besar secara nasional.
Ibnu menjelaskan Fin Komodo merupakan kendaraan off road roda empat yang bisa digunakan untuk menyambung akses di daerah-daerah Indonesia yang belum memiliki infrastruktur memadai.
Kendaraan Fin Komodo, kata dia, memiliki desain single platform yang bisa dimodifikasi untuk berbagai misi operasi, khususnya pada daerah tertinggal; pedesaan; perkebunan; kehutanan; pertambangan; misi kesehatan, dan TNI/Polri.
Menurut Ibnu, kendaraan yang mulai diriset sejak 2005 ini 100 persen buatan Indonesia mulai dari riset, material, produksi, sampai pemasaran.
Ibnu yang merupakan salah satu perancang pesawat terbang N250 di IPTN Bandung tersebut mengatakan Fin Komodo saat ini sudah diproduksi dan dijual ke berbagai daerah seluruh Indonesia, bahkan ekspor ke Afrika dan Malaysia.
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA2017
Baca Kelanjutan Kreator "Fin Komodo" dianugerahi BJ Habibie Award : http://ift.tt/2vEwtBiBagikan Berita Ini
0 Response to "Kreator "Fin Komodo" dianugerahi BJ Habibie Award"
Post a Comment