Salah satu jalan untuk mencapai target tersebut adalah dengan menggandeng PT GND Imperium Perkasa sebagai distributor ponsel pintar Huawei di Indonesia.
"Dengan adanya GND layanan Huawei akan lebih cepat menjangkau konsumen. Target kami masuk dalam top three di Indonesia," ujar Johnson ditemui usai peluncuran Huawei nova 2i di Jakarta, Senin.
Saat ini, Johnson mengatakan, market share di Indonesia masih belum merata dan cenderung kecil. Dia menyebut, Jawa Timur memiliki pangsa pasar sekitar 11 persen, sementara Sulawei 7 hingga 8 persen.
"Jakarta dan Jawa Barat masih lemah dan kami perlu meningkatkannya dengan lebih cepat," kata Johnson.
Johnson optimistis hal tersebut dapat dicapai, terlebih Huawei baru saja meluncurkan Huawei nova 2i yang mengusung fullview display dengan ratio layar 18:9 dan kamera ganda depan dan belakang yang disebut Johnson "generasi baru smartphone."
Pasalnya, Johnson mengatakan bawa sebagai perusahaan teknologi Huawei selalu fokus pada pengembangan produk.
Lebih lanjut, Johnson mengatakan GND akan membangun kantor cabang di 20 wilayah di Indonesia, sehingga GND diharap dapat mengakselerasi pertumbuhan penjualan smartphone Huawei. Selain itu, Huawei mendapuk aktris muda Nikita Willy sebagai brand ambassador.
Sementara itu, dalam presentasinya, Johnson menjelaskan bahwa Huawei mengapalkan 73,01 juta smartphone pada H1 2017, naik 20,6 persen dari tahun lalu. Perusahaan asal China itu juga membukukan pendapatan 16,2 juta miliar dolar AS pada H1 2017, naik 36,2 persen dari tahun lalu.
Editor: Gilang Galiartha
COPYRIGHT © ANTARA2017
Baca Kelanjutan Huawei incar posisi ketiga di Indonesia : http://ift.tt/2y9deQZBagikan Berita Ini
0 Response to "Huawei incar posisi ketiga di Indonesia"
Post a Comment