Search

Recent Posts

Kritik Presiden di Facebook, Imam Masjid Dipecat

Suara.com - Seorang imam masjid di Uzbekistan dipecat setelah meminta Presiden Shavkat Mirziyoyev untuk mencabut larangan berjilbab untuk perempuan dan berjenggot untuk lelaki, demikian diwartakan Reuters, Senin (10/9/2018).

Mirziyoyev, yang mulai berkuasa pada 2016, dikenal sebagai presiden yang memberikan kebebasan beragama lebih besar di Uzbekistan, yang warganya mayoritas beragama Islam.

Tetapi kebijakannya dinilai kurang karena tak mencabut larangan untuk mengenakan simbol atau busana religius di ruang publik. Ia, pada bulan lalu, bahkan mengumumkan dekrit yang isinya melarang pelajar perempuan mengenakan hijab di sekolah.

Kebijakan Mirziyoyev itu memantik kritik di media sosial. Salah satu pengecam yang paling vokal adalah Fazliddin Parpiyev, yang menjabat sebagai Imam Masjid Omina di kota Tashkent.

Dalam sebuah video yang diunggah di Facebook pekan lalu, Parpiyev yang berusia 32 tahun mengkritik Mirziyoyev yang disebutnya masih mengekang umat Islam. Ia meminta presiden untuk "menjaga kebebasan hati nurani."

Pada Minggu kemarin, Parpiyev kembali menulis di akun Facebook-nya, bahwa ia kini sudah dipecat dari posisinya sebagai Imam Masjid Omina oleh Dewan Umat Muslim Uzbekistan. Beberapa ulama setempat juga memintanya untuk menyangkal kritiknya terhadap presiden.

"Saya tak menyesali apa yang sudah saya katakan dalam video tersebut. Akan tetapi, ponsel saya sudah disita oleh ayah saya. Dia bilang, dirinya juga bisa ditekan (oleh pemerintah)," tulis Parpiyev.

Adapun Dewan Umat Islam Uzbekistan belum memberikan komentar terkait pengakuan Parpiyev. (Reuters)

Let's block ads! (Why?)

https://www.suara.com/tekno/2018/09/10/204500/kritik-presiden-di-facebook-imam-masjid-dipecat

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kritik Presiden di Facebook, Imam Masjid Dipecat"

Post a Comment

Powered by Blogger.